Ancient Japanese Tonic Melts 54 LBS Of Fat by using Okinawa Flat Belly tonic

Okinawa Flat Belly Tonic is a potent dietary supplement with many lofty claims. When it comes to food supplements, everyone wants a product that is effective and easy to swallow. Also, people tend to…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Chapter 00

Sudah dua tahun berlalu semenjak hari itu. Dua tahun sudah aku tidak melihat dirimu lagi. Dua tahun sudah aku tidak pernah berhubungan bahkan hanya untuk menyapamu saja aku tidak bisa. Sejak dua tahun itu kamu hilang bak di telan bumi, tidak ada yang tau keberadaanmu.

Bahkan hingga saat inipun aku masih tidak bisa menerima segala yang telah terjadi dua tahun silam. Tidak bisa menerima fakta menyebalkan kalau sudah tidak ada dirimu di sisiku. Tidak ada lagi Narendra Askala yang kusayangi.

Sayang, apa kabar? Apa pantas kalau aku masih memanggil dirimu sayang setelah banyaknya luka yang telah diriku corengkan dihatimu? Kembali kutulis surat-surat yang tidak akan terbalaskan ini demi mengutarkan perasaanku, rasa rindu yang menggerogoti hatiku.

Tahu sesuatu? Orang-orang mulai menganggapku gila. Menganggapku tidak bisa menerima takdir — oh kenapa aku menulis ini seperti kamu sudah pergi bertemu dengan Sang Pencipta? Tapi pada kenyataannya, mereka menyuruhku menganggap dirimu mati. Agar rasa ini cepat hilang. Kejam bukan?

Kembalilah. Aku memang tidak pantas menerima kabarmu, namun setidaknya hanya dengan mengetahui kalau kamu masih hidup membuat diriku tetap tenang, dan akhirnya dapat menerima fakta kalau kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama lagi.

Belum selesai Haksa menulis surat tak tersampaikannya itu, fokusnya teralihkan karena suara pintu ruang kerjanya yang diketutuk. Sebelum mengizinkan tamunya masuk, ia mengambil kertas yang ada di mejanya dan menyembunyikan kertas itu bersama dengan kertas-kertas lain, kertas-kertas yang berisi surat tak tersampaikan itu.

“Mommy?” Haksa menatap mommynya dengan tatapan yang agak bingung. Beliau tidak biasa untuk mengunjungi anaknya di kantor, pun jika ada sesuatu yang penting pasti ia akan menelfon atau menghubungi anaknya via chat.

“Kenapa? Kaget gitu?”

“Gak biasa aja mommy kesini, biasanya paling males ke kantor kan?” Beliau tertawa mendengar ucapan anak bungsunya itu, lalu berjalan duduk tepat di depan anaknya.

“Karena mommy mau minta sesuatu sama adek, kalau lewat telfon adek pasti bakal langsung nolak permintaan mommy.” Haksa menunjukan wajah bingungnya begitu mendengarnya.

“Mommy mau minta apa?”

“Haksa mau gak, temenin mommy ke acara sepupu kamu? Mo — “ belum selesai dirinya bicara, namun Haksa sudah lebih dahulu memotong ucapannya.

“Haksa sibuk.”

“Haksa, ini sepupu kamu yang deket sama kamu dulu, tolong ya? Mommy udah minta abang sama daddy cuma mereka ada urusan di luar negri,” pintanya.

“Tolong ya Haksa?” ucapnya sekali lagi, hingga akhirnya Haksa luluh dan menganggukkan kepalanya.

“Makasih anak mommy, nanti kamu jemput mommy ya? Hari Minggu jam lima sore harus udah di rumah oke?” Haksa mengangguk sebagai jawaban.

“Oke, kalau gitu mommy pulang dulu, bye anak ganteng,” ujarnya lalu mengecup puncak kepala anaknya itu dan berjalan ke luar ruangan. Haksa menghela nafasnya.

“Siapa lagi mom? Perempuan mana lagi yang mau mommy kenalin ke aku?” Haksa meletakkan kepalanya di meja, menutup matanya sebentar berniat untuk mengistirahtkan matanya sebentar.

Add a comment

Related posts:

The Ministry of Finance has an intention to stimulate foreign investment with changes in tax agreements

The Ministry of Finance has proposed some measures to make Russia more viewed as a country where holdings can be placed. The initiatives were included in the program document “The main directions of…

Introduction to machine learning with python

Machine learning is a subfield of artificial intelligence that involves the development of algorithms that can learn from and make predictions on data. Python is a popular programming language for…

How The Pain Of Regret Can Make You A Better Person

That feeling like things are not as good as they could be, and there was something you could have done to make it better. No denying, regret is painful. It could be something you said to somebody…